Sesudah tumpahnya darah,
dicairkan bersama segumpal cinta,
sejarah tidak berhenti mengajar kita.
Bebaskah kita selagi kaki dirantai?
Bebaskah kita seandai lafaz mulut terburai?
Bebaskah kita sekiranya lidah terkelu?
Kiralah kita bangsa merdeka,
sambil melongo berdepan maharajalela,
melewati penyusuan ibu pertiwi kita...
dicairkan bersama segumpal cinta,
sejarah tidak berhenti mengajar kita.
Bebaskah kita selagi kaki dirantai?
Bebaskah kita seandai lafaz mulut terburai?
Bebaskah kita sekiranya lidah terkelu?
Kiralah kita bangsa merdeka,
sambil melongo berdepan maharajalela,
melewati penyusuan ibu pertiwi kita...
wah very nice blog....
mal887,
biasalah, tengok sape tok guru yang ngajar...