Sajak
Henti… Mersiknya Suara Hati
Teo Wei Sing
Tidak lagi kita berselimutkan kegugupan
bila syahdu berbalam memeluk bumi aman ini
dicengkam mereka
yang bergelar Zionis.
Tidak lagi kita berbantalkan ketakutan
bila mentari jingga tidak lagi menyinari bumi sejahtera ini
dirobek mereka
yang bergelar Zionis.
Tidak lagi kita berbajukan kemanusiaan
bila kepagian yang kerinduan dicemari bedilan senjata api
didalangi mereka
yang bergelar Zionis.
Tidak lagi kita bertunjangkan kedamaian
bila anak-anak tidak berdosa hilang anggota badan dan kaki
dikejami mereka
yang bergelar Zionis.
Henti…
mersiknya suara hati
hutang dendam tiada langsai
muafakat dalam pencarian
sandiwara depan mata itu
paku mati tidak berpaksi.
Henti…
mersiknya suara hati
nyawa manusia tidak sekali-kali
tidak berulang lagi
muafakat masih resipi kedamaian
murka-Nya akan menjelma nanti
laknatullah mengunjungi tiada jalan kembali
tiada jalan kembali…
Henti…
mersiknya suara hati
moga doa direstui
termakbul dalam sanubari
tak lama lagi
sepurnama lagi
perkelahian tidak diapi-api
hulurkan tangan rapatkan jari
mari kita sentuh bersama
perpaduan kedamaian ada di depan saja
tak lama lagi
sepurnama lagi.
Kuantan
(8.36am, 17/1/09)
Sudah ada di pasaran?
Mestilah sudah ada di pasaran, jangan risau, murah saja, tunggu gaji lah nanti beli ye, sokonglah member, kalau tak, sokonglah Palestine !!!
I love sajak very much.
-salam perkenalan-
hai teo....
ramlyotai.blogspot.com
aberamly.wordpress.com
Baru ku tahu betapa deritanya aku di SANA,
Baru ku tahu betapa sengsaranya aku di SANA,
Baru ku tahu betapa seksanya aku di SANA,
Baru ku tahu betapa PERFECTnya dia,
Bantulah aku lepas dari DERITA, SENGSARA & DERITA ini.....
hu...hu...hu....
Mal887,
Ke arah mana pun
ku berlari di lembah langkasuka.
Ke arah mana pun
mencari bicara setia.
Ke arah mana pun
menemu simfoni perkasa.
Ke arah mana pun
mengundang lirik senja.
Ke arah mana pun
menduga gelombang kemelut.
Ke arah mana pun
ku mempertonton
air sungai jernih
mengalir lesu
tanpa bertebing
menanti kunjung pelita kasih
yang dipekik angin
yang dicengkam petir.
TEO
Sdr Teo, sila lihat pandang saya part I untuk Sajak Hentikan ...Mersiknya Suara hati
Dr Aminudin